Silmy Karim Hadiri Pelantikan Pengurus IKA FAL-TL Periode 2024–2029

February 10, 2025 By admin

Ketua Umum Ikatan Alumni Trisakti, Silmy Karim, menghadiri pelantikan pengurus Ikatan Alumni Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan (IKA FAL-TL) Universitas Trisakti untuk periode 2024–2029. Acara pelantikan yang berlangsung pada Sabtu (1/2) di Kampus A Universitas Trisakti ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin, Wakil Rektor 3 Universitas Trisakti Yoska Oktaviano, dan Dekan FALTL Silia Yuslim.

Pelantikan dan Penyerahan Pataka

Ketua IKA Trisakti, Silmy Karim bersama Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin

Acara ini diawali dengan sambutan dari berbagai pihak, termasuk Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin. Dalam pidatonya, Sultan menyoroti pentingnya peran alumni Universitas Trisakti dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Ia berharap IKA FAL-TL dapat menjadi mitra strategis dalam memberikan masukan terhadap regulasi terkait perubahan iklim.

“Rekan-rekan dari Universitas Trisakti diharapkan bisa menyampaikan aspirasi dan penilaian terhadap climate change yang saat ini menjadi perhatian dunia,” kata Sultan.

Pelantikan ditandai dengan penyerahan bendera pataka dari Ketua Umum Ikatan Alumni Trisakti, Silmy Karim, kepada Ketua IKA FAL-TL terpilih, Aji Mirni Mawarni. Momen ini menjadi simbolisasi komitmen organisasi dalam melanjutkan kontribusi bagi masyarakat dan bangsa, terutama dalam isu-isu keberlanjutan lingkungan. Silmy Karim menyampaikan bahwa pembangunan ekonomi tidak boleh mengabaikan aspek keberlanjutan lingkungan.

“Sekarang itu pembangunan ekonomi harus memperhatikan hal-hal yang berpotensi juga dalam hal lingkungan. Jangan sampai pertumbuhan tinggi, tetapi lingkungannya tidak terjaga,” ujar Silmy Karim.

Komitmen IKA FAL-TL terhadap Perubahan Iklim

IKA FAL-TL Trisakti

Ketua IKA FAL-TL Aji Mirni Mawarni mengungkapkan komitmen organisasi untuk aktif berkontribusi dalam penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perubahan Iklim yang saat ini menjadi salah satu prioritas Program Legislasi Nasional. Aji menyebutkan bahwa IKA FAL-TL akan segera membentuk tim kajian untuk menyampaikan usulan kepada DPR dan pemerintah.

“IKA FAL-TL akan segera membentuk tim kajian untuk dapat disampaikan dalam pembahasan RUU yang telah masuk Program Legislasi Nasional Prioritas ini,” ujar Aji, alumnus Teknik Lingkungan angkatan 1994 yang juga merupakan anggota DPD RI Dapil Kalimantan Timur.

Selain pelantikan, acara ini juga menghadirkan talkshow interaktif bertema ”Regulasi Perubahan Iklim: Dari, Oleh, dan Untuk Siapa?”. Talkshow ini menghadirkan pembicara dari berbagai sektor, seperti Direktur Pertamina Geothermal Energy Edwil Suzandi, CEO Jejak.in Arfan Arlanda, Direktur Urban Plus Rahman Andra Wijaya, serta perwakilan dari Kementerian PUPR dan Perumnas.

Edwil Suzandi menekankan pentingnya transisi energi menuju energi hijau seiring dengan menipisnya sumber energi fosil. Ia berharap pengembangan energi baru terbarukan (EBT), seperti geothermal, microhydro, dan tenaga surya, dapat menjadi penopang utama energi Indonesia di masa depan.

“Infrastruktur dan kebijakan masih menjadi tantangan dalam pengembangan EBT di Indonesia. Namun, RUU Perubahan Iklim dapat menjadi instrumen hukum yang memperkuat transisi energi,” jelas Edwil.

Indonesia sendiri memiliki potensi besar dalam pengembangan geothermal dengan cadangan mencapai 24 Giga Watt, meskipun kapasitas terpasang saat ini baru sekitar 2 Giga Watt.

Harapan dan Arahan untuk Masa Depan

Ketua Ika Trisakti, Silmy Karim

Dewan Pengawas Ikatan Alumni IKA FAL-TL, Meina Paloh, mengungkapkan harapannya agar Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan Universitas Trisakti dapat melahirkan pemimpin-pemimpin baru yang berkontribusi bagi Indonesia. Hal senada juga disampaikan Silmy Karim, yang mendorong agar alumni Universitas Trisakti lebih banyak terlibat dalam pembangunan berkelanjutan.

Sultan Bachtiar Najamudin menyoroti pentingnya sikap proaktif Indonesia dalam mendorong kolaborasi internasional untuk mengatasi dampak perubahan iklim, terutama setelah pernyataan Donald Trump yang menarik Amerika Serikat dari Paris Agreement. Ia mengajak para alumni untuk menyumbangkan gagasan dalam penyusunan kebijakan yang mendukung keberlanjutan global.

Pelantikan pengurus IKA FAL-TL periode 2024–2029 menjadi momentum penting bagi alumni Universitas Trisakti untuk berkontribusi lebih besar dalam isu-isu keberlanjutan lingkungan. Dengan komitmen yang kuat dari para pengurus dan dukungan dari berbagai pihak, IKA FAL-TL diharapkan dapat memainkan peran strategis dalam pengembangan kebijakan perubahan iklim dan transisi energi hijau di Indonesia.

Sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni Trisakti, Silmy Karim menegaskan bahwa pembangunan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan harus berjalan seiring. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran Alumni Universitas Trisakti dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.