August 6, 2025 By fathur
Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Silmy Karim, menunjukkan konsistensi kepemimpinannya dalam membangun sistem manajemen yang responsif dan akuntabel melalui serangkaian inisiatif strategis. Dalam penutupan Rapat Koordinasi Dukungan Manajemen Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Semester I Tahun 2025 yang dilaksanakan pada Rabu (6/8), Silmy Karim menegaskan komitmennya terhadap implementasi hasil koordinasi secara nyata, bukan sekadar menjadi dokumen administratif.
Momentum penting ini dirangkaikan dengan Pengukuhan Dewan Pengurus KORPRI Kemenimipas masa bakti 2025-2030, yang menandai konsolidasi manajerial kementerian baru dalam memperkuat fondasi tata kelola birokrasi. Kehadiran Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus KORPRI Nasional, Bima Haria Wibisana, semakin memperkuat legitimasi langkah strategis yang diambil oleh kepemimpinan Silmy Karim.
Dalam pengukuhan yang dipimpinnya langsung, Silmy Karim mengukuhkan Dewan Pengurus KORPRI Kemenimipas periode 2025-2030 yang kini diketuai oleh Sekretaris Jenderal Kemenimipas, Asep Kurnia. Pengukuhan ini menjadi simbol kesiapan ASN Kemenimipas dalam menjaga profesionalisme dan integritas pengabdian kepada negara.
“Menjadi anggota Korpri berarti kita siap menjaga netralitas, integritas, dan profesionalisme dalam menjalankan tugas,” tegas Silmy Karim dalam sambutannya.
Silmy Karim menekankan bahwa anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) harus mampu menjawab tuntutan masyarakat dengan cepat, tepat, dan transparan. Visi ini tidak hanya berhenti pada seremonial, melainkan diarahkan pada tanggung jawab yang besar dalam mengabdikan diri untuk bangsa dan negara.
Silmy Karim juga mendorong seluruh Dewan Pengurus Korpri untuk responsif terhadap permasalahan dan keluhan masyarakat. Pendekatan ini mencerminkan filosofi kepemimpinannya yang memandang keluhan masyarakat sebagai bentuk evaluasi bersama dalam rangka perbaikan berkelanjutan.
“Permintaan tolong atau komplain merupakan bagian untuk menguatkan, memberikan layanan terbaik, dan kita secara langsung mengawal pelayanan sehingga semakin baik, semakin cepat, dan semakin mudah,” ungkap Silmy Karim.
Pandangan ini menunjukkan kedewasaan dalam memimpin, di mana kritik dan masukan dipandang sebagai peluang untuk transformasi positif. Pendekatan responsif Silmy Karim menjadi fondasi dalam membangun budaya kerja yang berorientasi pada perbaikan berkelanjutan dan inovasi pelayanan publik.
Tidak hanya fokus pada aspek struktural, melainkan juga pada pembangunan karakter dan komitmen kolektif. Dalam pesan penutupnya, Silmy Karim juga menekankan pentingnya memegang teguh janji yang telah diucapkan bersama-sama, sambil mendorong seluruh pegawai di lingkungan Kemenimipas untuk menunjukkan dedikasi dan loyalitas dalam bekerja. Visi ini diarahkan untuk pembentukan pada setiap unit kerja, dengan harapannya pegawai dapat berpartisipasi aktif dalam menjaga nama baik institusi dan Korpri.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional, Bima Haria Wibisana, menyampaikan bahwa Kemenimipas merupakan ujung tombak dan wajah Indonesia terhadap masyarakat luar negeri. Ia menegaskan bahwa Kemenimipas memegang peran krusial dalam menjaga kepentingan nasional, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Karena itu, peran dari Pengurus Korpri di lingkungan Kemenimipas menjadi sangat strategis.
“Saya ingin mengucapkan selamat kepada teman-teman pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Bapak dan Ibu memiliki tugas mulia dan tugas berat untuk membawa kementerian ini menjadi lebih baik di masa depan, lebih berdampak, lebih memiliki sumbangsih terhadap pembangunan bangsa dan negara,” ujar Bima Haria Wibisana.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa Kemenimipas dipandang sebagai bagian vital negara dalam menjaga kepentingan nasional sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Kontribusi institusi dinilai sangat strategis dalam konteks pembangunan bangsa yang lebih luas.
Rapat Koordinasi Dukungan Manajemen yang dipimpin Silmy Karim menjadi momentum penting dalam meneguhkan sinergi dan konsolidasi manajerial Kemenimipas sebagai kementerian baru. Inisiatif dalam membangun fondasi tata kelola birokrasi modern menunjukkan visi jangka panjang yang komprehensif dan terstruktur.
Inisiatif dalam membangun fondasi tata kelola birokrasi modern menunjukkan visi jangka panjang yang komprehensif dan terstruktur. Sebagai kementerian baru, tantangan yang dihadapi Kemenimipas meliputi perbaikan aturan, pelayanan, serta pengawasan orang asing di bidang imigrasi, sekaligus reformasi sistem pemasyarakatan.
Pendekatan yang responsif dan akuntabel memberikan landasan kuat bagi transformasi berkelanjutan di lingkungan Kemenimipas. Komitmen terhadap implementasi nyata, bukan sekadar dokumen administratif, mencerminkan integritas dalam menjalankan tugas yang berorientasi pada hasil dan dampak positif bagi masyarakat.
Related Tags & Categories :