Aplikasi “All Indonesia” Resmi Meluncur, Wajah Baru Pelayanan Publik di Gerbang Negara

September 16, 2025 By fathur

Jakarta –Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Silmy Karim memperkenalkan aplikasi All Indonesia sebagai solusi digital terpadu yang dirancang untuk memperbaiki pengalaman kedatangan penumpang internasional di seluruh pintu masuk Indonesia (13/8/2025). Langkah ini bukan sekadar inovasi teknologi, melainkan sebuah penegasan visi Silmy Karim untuk membawa Indonesia ke level berikutnya dalam peta pariwisata dan investasi global.

Aplikasi yang resmi berlaku pada 1 September 2025 ini menjadi jawaban atas keluhan yang selama ini kerap muncul dari para pelaku perjalanan, baik Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA). Prosedur yang berbelit, pengisian formulir yang berulang-ulang dari berbagai instansi, kini dihadirkan dalam satu genggaman.

“All Indonesia ini untuk memperingkas banyak aplikasi yang ada. Jadi nanti pertanyaannya lengkap di satu platform, tapi jangan marah, ini benar-benar untuk mempermudah,” ujar Silmy Karim dalam acara Diaspora Global Summit 2 di Jakarta Selatan, Selasa (13/8/2025). Pernyataan ini menunjukkan esensi dari kepemimpinan.

Satu Aplikasi, Multi-Solusi: Apa Itu “All Indonesia”?

Poster Aplikasi All Indonesia yang di perkenalkan oleh Silmy Karim di acara  Diaspora Summit 2 yang digelar Indonesian Diaspora Network United (IDN-United) di Jakarta Selatan

Diperkenalkan langsung oleh Silmy Karim di hadapan para diaspora Indonesia, “All Indonesia” adalah sebuah platform berbasis web dan mobile yang mengintegrasikan seluruh layanan kedatangan internasional. Konsepnya sederhana namun revolusioner, penumpang cukup mengisi data satu kali untuk semua keperluan. Data tersebut kemudian akan diteruskan secara otomatis ke instansi terkait, memangkas waktu pemrosesan secara drastis dan mengurangi antrian panjang di bandara dan pelabuhan.

Aplikasi ini merupakan bagian dari transformasi digital Tourism 5.0 yang digagas untuk meningkatkan daya tarik Indonesia. “Kami ingin memastikan pengalaman kedatangan yang lebih nyaman dan aman bagi semua penumpang,” tegas Silmy Karim.

Peluncuran “All Indonesia” oleh Silmy Karim tidak bisa dilepaskan dari visinya yang lebih luas untuk merangkul potensi diaspora Indonesia di seluruh dunia. Dalam kesempatan yang sama untuk kemajuan bangsa, ia juga membahas mengenai kebijakan

Overseas Citizen of Indonesia (OCI) yang memungkinkan para diaspora untuk bekerja dan bahkan membuka lapangan pekerjaan di Indonesia.

Dua inisiatif ini membuka kemudahan masuk ke Indonesia melalui “All Indonesia” dan kemudahan berkontribusi bagi diaspora melalui OCI yang meruppakan dua sisi dari mata uang yang sama. Silmy Karim memahami betul bahwa untuk memajukan ekonomi nasional, Indonesia harus membuka diri dan mempermudah akses bagi siapa saja yang ingin berkontribusi, terutama bagi putra-putri bangsa yang telah sukses di luar negeri.

Ia juga menunjukkan sikap responsif terhadap isu-isu lain yang dihadapi diaspora, seperti izin kerja bagi pemegang KITAP dalam perkawinan campur dan isu kepemilikan tanah, yang menandakan pendekatan kepemimpinannya yang holistik dan tidak ragu untuk berkolaborasi lintas kementerian.

Merangkul Diaspora dan Memajukan Ekonomi

Penerapan “All Indonesia” dilakukan secara bertahap untuk memastikan kelancaran transisi. Mulai 1 September 2025, aplikasi ini diwajibkan di tiga bandara tersibuk—Soekarno-Hatta, Juanda, dan I Gusti Ngurah Rai—serta enam pelabuhan internasional di Batam. Selanjutnya, pada 1 Oktober 2025, kebijakan ini akan diperluas ke seluruh pintu masuk internasional di Indonesia.

Uji coba yang telah dilakukan sejak Juli 2025, awalnya dengan Garuda Indonesia dan kini diperluas ke semua maskapai, menunjukkan perencanaan yang matang di balik peluncuran ini. Di bawah arahan Silmy Karim, sosialisasi intensif terus dilakukan untuk mengedukasi masyarakat dan memastikan semua pihak siap dengan perubahan ini.

Dengan gebrakan ini, Silmy Karim tidak hanya meluncurkan sebuah aplikasi. Ia sedang meletakkan sebuah fondasi baru bagi citra Indonesia di mata dunia: sebuah negara yang modern, efisien, ramah, dan siap menyambut masa depan dengan tangan terbuka. “All Indonesia” adalah manifestasi dari kepemimpinan yang berorientasi pada langkah yang solutif dengan harapan kemajuan, hal tersebut merupakan sebuah langkah nyata untuk menjadikan Indonesia destinasi utama dunia.