Silmy Karim Umumkan 3 Calon Dirjen Imigrasi: Komitmen pada Seleksi Ketat, Transparan, dan Akuntabel

Silmy Karim Umumkan 3 Calon Dirjen Imigrasi: Komitmen pada Seleksi Ketat, Transparan, dan Akuntabel

October 3, 2025 By fathur

Ketua Panitia Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Silmy Karim, mengumumkan hasil akhir seleksi nasional untuk posisi Direktur Jenderal Imigrasi pada awal Oktober 2025. Proses ini digelar sebagai wujud reformasi tata kelola birokrasi, terutama di institusi strategis yang berperan vital dalam mengatur perlintasan orang serta menjaga keamanan perbatasan nasional.

Silmy Karim menegaskan bahwa seleksi digelar terbuka, berbasis merit, ketat, dan sangat kompetitif. Setiap tahap penilaian melibatkan panel lintas kementerian dan akademisi independen agar hasil final benar-benar mencerminkan kebutuhan institusi sekaligus harapan publik. Tim panitia seleksi terdiri dari pejabat eselon tinggi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Sekretariat Negara, Kementerian Investasi, Kementerian PANRB, serta akademisi kawakan. Semua pihak bekerja dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan integritas tinggi.

Dinamika Seleksi Dirjen Imigrasi

Gedung Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan

Untuk memastikan pemimpin berkualitas, panitia seleksi menerapkan kriteria rekrutmen yang sangat selektif. Berikut syarat rekrutmen dan tahapan seleksi yang harus dilalui peserta:

Setelah melewati seluruh tahapan tersebut secara objektif, berikut tiga nama calon Dirjen Imigrasi yang diajukan oleh Silmy Karim kepada Presiden Prabowo Subianto untuk dipilih secara definitif:

Proses seleksi dibuka 22 Juli hingga 23 September 2025, berlangsung selama dua bulan dan menarik perhatian banyak pihak. Seluruh tahap dilaksanakan dengan keterbukaan maksimal, semua peserta adalah ASN dan profesional di bidang keimigrasian serta hukum yang telah matang dalam karier birokrasi. Silmy Karim menegaskan kembali, “Hanya kandidat dengan nilai akumulatif tertinggi dari seluruh tahapan yang dapat lolos hingga tahap akhir.” Prinsip inilah yang diyakini akan memperkuat kepercayaan publik terhadap sistem rekrutmen pejabat publik nasional.

Jabatan Dirjen Imigrasi sangat strategis, bukan hanya sebagai pengendali perlintasan orang, tetapi juga pengelola penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dan pelayan utama dalam digitalisasi administrasi. Dalam tahun-tahun terakhir, Ditjen Imigrasi berhasil meningkatkan performa institusi secara signifikan, antara lain melalui capaian kinerja dan capaian keuangan negara.

Data resmi per Agustus 2025, Imigrasi telah membukukan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 6,8 triliun dari target Rp 6,5 triliun, menandakan realisasi 104,5% dari target setahun. Sumbangan terbesar berasal dari layanan visa dan paspor, sementara layanan izin keimigrasian dan administrasi lain juga berkontribusi besar pada kas negara. Pada tahun 2024, Imigrasi bahkan berhasil mencatatkan PNBP Rp 9 triliun atau 150% dari target yang sudah ambisius.

Angka-angka ini menggambarkan seberapa besar tanggung jawab seorang Dirjen Imigrasi dalam mendukung prinsip good governance, reformasi birokrasi, dan pelayanan publik yang efisien serta transparan. Di tengah arus mobilitas manusia yang terus meningkat, digitalisasi proses, serta ancaman lintas batas, sosok pemimpin hasil seleksi ketat ini diharapkan mampu menghadirkan inovasi dan integritas dalam menjaga fungsi vital keimigrasian.

Profil Singkat Para Calon Dirjen Imigrasi

Setiap calon Dirjen Imigrasi membawa pengalaman dan keahlian lintas disiplin yang berbeda:

Ketiga nama tersebut disepakati sebagai hasil pemeringkatan tertinggi berdasarkan penilaian objektif di setiap tahapan seleksi. Mereka selanjutnya akan menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum Presiden akhirnya menetapkan satu nama yang akan memimpin Ditjen Imigrasi secara definitif.

Penetapan calon Dirjen Imigrasi yang profesional, kredibel, dan akuntabel melalui seleksi ketat di bawah kepemimpinan Silmy Karim menjadi bukti nyata reformasi birokrasi berjalan. Proses yang didasarkan pada transparansi, meritokrasi, serta integritas ini tidak hanya memperkuat institusi keimigrasian, tetapi juga mempersembahkan model seleksi pejabat publik yang lebih bersih dan dipercaya masyarakat luas.

Table of Contents

Related Tags & Categories :

Article