September 29, 2024 By admin
Dirjen Imigrasi, Silmy Karim mengambil langkah luar biasa dengan melayani penumpang secara langsung di konter imigrasi Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (14/9), dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memahami secara langsung tantangan yang dihadapi oleh petugas imigrasi.
Pukul 05.00 WIB, ketika sebagian besar orang masih terlelap di akhir pekan, Silmy Karim sudah tiba di Bandara Soekarno-Hatta. Tekadnya jelas: memberikan contoh nyata kepemimpinan yang berorientasi pada pelayanan publik. Selama satu shift penuh, dari pukul 06.00 hingga 14.00 WIB, Silmy Karim tidak hanya membantu proses clearance penumpang tetapi juga berperan sebagai ‘quality controller’ yang memastikan seluruh proses, termasuk penggunaan Autogate, berjalan dengan lancar dan sesuai standar.
“Dengan merasakan satu shift di konter imigrasi, saya bisa merasakan hal-hal yang dihadapi petugas saat proses pelayanan imigrasi dan tentu berhadapan langsung dengan para pelintas,” ujar Silmy Karim. “Saya memahami bahwa tentunya, para pelintas memiliki kebutuhannya masing-masing ketika melewati imigrasi. Pengalaman yang sangat menarik, dapat dijadikan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan juga merasakan bagaimana rasanya ber jam-jam di konter melayani ratusan orang.”
Sejalan dengan komitmen Silmy Karim untuk meningkatkan efisiensi pelayanan, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Bandara Soekarno-Hatta melakukan uji coba pengaktifan kembali autogate di Terminal 3. Langkah ini merupakan bagian dari strategi Direktorat Jenderal Imigrasi untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam proses imigrasi.
Dirinya mengungkapkan, “Biar merasakan ada masalah apa yang perlu perbaikan, dan melihat peralatannya masih bagus atau enggak; kemudian ini aplikasinya baru kan, versi 4.0.4, nah ini juga menyangkut kecepatan.” Pernyataan ini menunjukkan perhatian Silmy Karim terhadap detail operasional dan komitmennya untuk terus meningkatkan sistem yang ada.
Selama bertugas di konter nomor 5, ia tidak hanya melayani penumpang tetapi juga mengamati secara cermat dinamika perlintasan di Bandara Soekarno-Hatta. Ia memanfaatkan kesempatan ini untuk bercengkerama langsung dengan para pelancong yang keluar dan masuk ke Indonesia, merasakan tantangan yang dihadapi petugas di konter, dan memantau fasilitas Imigrasi secara langsung.
“Saya ingin ikut memantau dan mengecek dinamika perlintasan di Soetta secara langsung,” jelas Silmy. “Ini kesempatan berharga untuk merasakan bagaimana dinamika di konter menghadapi pelintas dan memantau fasilitas Imigrasi di hari yang sibuk seperti ini.”
Langkah Silmy Karim mendapat apresiasi dari para penumpang yang dilayaninya. Endah, seorang penumpang dari Depok, berkomentar, “Tadi pas saya masuk tinggal sett.. selesai!” Ketika mengetahui bahwa yang melayaninya adalah Direktur Jenderal Imigrasi sendiri, Endah menambahkan, “Ohh bagus dong! Jadi masyarakat tuh bisa tahu! Jadi kan kedepannya bisa makin cepet prosesnya. Terima kasih Pak Silmy Karim. Good job!”
Penumpang lain juga menyambut positif tindakan Silmy Karim. “Yaa harusnya emang pejabat Indonesia tuh begitu dong. Harus turun langsung dan melihat kondisi lapangan tuh seperti apa,” komentar salah seorang pelintas.
Direktorat Jenderal Imigrasi di bawah kepemimpinan Silmy Karim telah melakukan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan pelayanan di Bandara Soekarno-Hatta. Salah satu langkah signifikan adalah penambahan 78 auto gate baru di Terminal 3, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi proses imigrasi secara substansial.
Selain itu, Silmy Karim juga memastikan penambahan 100 personel petugas Imigrasi untuk melayani masyarakat. Langkah ini menunjukkan komitmen Direktorat Jenderal Imigrasi untuk tidak hanya mengandalkan teknologi, tetapi juga meningkatkan sumber daya manusia untuk memberikan pelayanan yang lebih baik.
Aksi Silmy Karim turun langsung ke lapangan mencerminkan visinya untuk Direktorat Jenderal Imigrasi. Ia ingin membangun sistem imigrasi yang tidak hanya efisien dan berbasis teknologi, tetapi juga memiliki sentuhan kemanusiaan yang kuat.
“Kita harus ingat bahwa di balik setiap paspor, ada manusia dengan kebutuhan dan harapannya masing-masing,” kata Silmy Karim. “Tugas kita bukan hanya memproses dokumen, tetapi juga memberikan pengalaman yang baik bagi setiap orang yang memasuki atau meninggalkan Indonesia.”
Pengalaman langsung Silmy Karim di konter imigrasi diharapkan akan membawa dampak positif pada kebijakan dan operasional Direktorat Jenderal Imigrasi ke depannya. Beberapa area yang menjadi fokus peningkatan meliputi:
Silmy Karim menegaskan, “Pengalaman hari ini akan menjadi bahan evaluasi yang sangat berharga. Kita akan terus berupaya meningkatkan pelayanan imigrasi agar dapat memenuhi standar internasional dan memudahkan pergerakan orang masuk dan keluar Indonesia.”
Related Tags & Categories :