December 3, 2024 By admin
Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Silmy Karim, mensosialisasikan kebijakan Golden Visa Indonesia pada 18th Global Citizenship Conference di Singapura pada Jumat (29/11).
Ketika berbicara di 18th Global Citizenship Conference di Singapura, Silmy Karim membawa narasi berbeda tentang Indonesia. Bukan sekadar negara berkembang, melainkan destinasi investasi masa depan yang penuh potensi. Dalam presentasinya bertajuk “Golden Visa: Unlocking Indonesia’s Potential through Investment Migration”, dia membuka tirai baru pemikiran ekonomi yang lebih terbuka dan strategis.
Kenapa Golden Visa begitu istimewa? Bukan sekadar dokumen perjalanan, melainkan kunci membuka pintu investasi berkualitas tinggi. Program ini dirancang tidak asal membuka gerbang, tetapi secara cermat memilih investor yang memiliki kapasitas mentransformasi ekosistem ekonomi Indonesia.
Silmy Karim, Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI
Kebijakan Golden Visa berperan penting dalam menarik investasi asing dan talenta internasional guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia.
Silmy Karim menuturkan bahwa kebijakan golden visa dirancang dengan cermat melalui perbandingan praktik terbaik (best practices) global dan penyesuaian untuk selaras dengan kebutuhan ekonomi unik Indonesia serta tujuan pembangunan nasional.
“Kebijakan Golden Visa dirancang secara strategis untuk menarik investor bernilai tinggi dan talenta global ke Indonesia. Dalam proses perumusannya, kami mengidentifikasi kebutuhan untuk menjadikan Indonesia lebih kompetitif dalam lanskap investasi global sambil menciptakan manfaat nyata bagi perekonomian lokal,” tegas Silmy Karim.
Golden Visa membidik beberapa sektor kunci:
Golden Visa juga bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai tempat investasi dengan menyederhanakan persyaratan izin tinggal dan memastikan bahwa investasi yang masuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, khususnya di sektor-sektor seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
Silmy Karim memahami bahwa investasi bukan sekadar transaksi keuangan, melainkan pertukaran ekosistem. Setiap investor yang masuk diharapkan tidak hanya membawa modal, tetapi juga semangat inovasi dan transformasi.
Namun kriteria ketat juga diberlakukan. Seorang investor tidak cukup sekadar membawa modal besar, tetapi harus memiliki visi nyata berkontribusi pada pembangunan Indonesia. Mereka harus mampu membawa transfer pengetahuan, mengembangkan infrastruktur, dan menciptakan lapangan kerja.
“Visi kami bersifat dua arah, yang pertama menjadikan Indonesia sebagai tujuan utama investasi asing dengan menyederhanakan persyaratan izin tinggal, dan kedua, memastikan bahwa investasi yang masuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, khususnya di sektor-sektor seperti teknologi, pariwisata serta energi terbarukan,” ujar Silmy Karim.
Disisi yang bersamaan, pSilmy Karim berharap program ini dapat mengakselerasi Pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, dengan mendorong penciptaan lapangan kerja, transfer pengetahuan dan keterampilan melalui kehadiran talenta global, hingga pengembangan infrastruktur.
“Izin tinggal yang diberikan berlaku selama 5 hingga 10 tahun, tergantung pada jenis dan nilai investasi. Untuk investor individu, nilai investasi yakni 700 ribu dolar AS, sedangkan untuk investor korporasi senilai 50 juta dolar AS,” ucap dia.
Menurut Silmy Karim, Indonesia menunjukkan prospek makroekonomi yang kuat dengan pertumbuhan sekitar 5 persen per tahun, sehingga diproyeksikan menjadi ekonomi terbesar ke-13 di dunia pada 2030 dan kelima pada 2045. Sektor utama seperti properti, teknologi informasi, dan jasa keuangan tumbuh pesat dengan dukungan stabilitas moneter, infrastruktur senilai Rp710 triliun, serta fokus pada ekonomi hijau.
Dirinya pun membeberkan bahwa Golden Visa memberikan manfaat signifikan, termasuk izin tinggal jangka panjang, proses imigrasi yang mudah, dan peluang investasi di ekonomi Indonesia yang berkembang pesat.
Ketahanan ekonomi Indonesia juga terlihat dari kemampuan mengatasi krisis global dengan memanfaatkan potensi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta ekonomi digital untuk pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja.
Mengajukan Golden Visa kini tak perlu rumit. Melalui situs evisa.imigrasi.go.id, calon investor dapat:
Persyaratan investasi pun transparan
“Golden Visa memberikan manfaat signifikan, termasuk izin tinggal jangka panjang, proses imigrasi yang mudah, dan peluang investasi di ekonomi Indonesia yang berkembang pesat,” ujar Silmy Karim.
Silmy Karim menyampaikan, negara-negara partisipan forum internasional itu berharap agar Golden Visa Indonesia tak hanya memberi kemudahan dari sisi keimigrasian. Insentif pajak dan akses ke fasilitas lokal seperti layanan kesehatan contohnya, merupakan beberapa hal yang akan diperhitungkan oleh calon pemohon Golden Visa.
Beberapa pembicara lain yang juga hadir diantaranya, Christian H. Kaelin, Chairman of Henley and Partners, Alex Gray (Mantan Presiden Dewan Keamanan PBB), Dickon Mitchell (Perdana Menteri Grenada), serta perwakilan dari pemerintah sejumlah negara seperti St. Kitts dan Nevis, Antigua and Barbuda, Swiss, Montenegro dan Yunani.
“Imigrasi akan bekerja sama dengan berbagai pihak dalam tataran internasional untuk meningkatkan jumlah investasi asing yang masuk Indonesia dengan fasilitas golden visa,” kata Silmy Karim.
Presiden Joko Widodo dan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong pada Peluncuran Golden Visa
Golden visa adalah program imigrasi yang memungkinkan suatu negara menarik good quality travellers untuk mendapatkan izin tinggal atau bahkan memperoleh kewarganegaraan dan akses di negara tujuan untuk membeli rumah/melakukan investasi yang relatif besar di negara tersebut.
Silmy Karim, mengatakan pemegang visa emas dapat menikmati sejumlah manfaat eksklusif. Di antaranya adalah jangka waktu tinggal lebih lama, lima hingga sepuluh tahun, akses jalur prioritas pelayanan keimigrasian di bandara internasional, serta efisiensi karena tidak perlu lagi mengurus izin tinggal terbatas (ITAS) ke kantor imigrasi.
Sejak diperkenalkan pada 30 Agustus 2023 dan dituangkan dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 22 tahun 2023 mengenai Visa dan Izin Tinggal serta Peraturan Menteri Keuangan Nomor 82 tahun 2023, peminat visa istimewa ini terus meningkat.
Presiden Joko Widodo mengaku kaget melihat minat pendaftar untuk mendapatkan visa emas dari pemerintah.
“Sampai hari ini, tadi saya tanyakan ke Dirjen Imigrasi, yang daftar sudah 300. Saya kaget juga, banyak sekali,” ujarnya setelah peluncuran golden visa Kamis, (25/07/2024), di Ritz Carlton Hotel, Kuningan, Jakarta.
Selain itu, warga asing keturunan Indonesia, diaspora, talent global, warga asing yang menjadikan RI rumah kedua juga masuk dalam kriteria mendapatkan Golden Visa.
Pemerintah tidak main-main. Target awal mereka adalah mendapatkan 10.000 investor asing berkualitas. Sepuluh negara utama menjadi fokus, termasuk kekuatan ekonomi seperti Singapura, Jepang, Amerika Serikat, hingga Uni Emirat Arab.
Presiden Jokowi sendiri menekankan selektivitas tinggi. “Ingat, ini hanya untuk traveler berkualitas tinggi yang benar-benar berkontribusi,” tegasnya.
Negara-negara itu masuk daftar Golden Visa RI karena sebagai negara asal investasi asing yang berkontribusi untuk pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Silmy Karim pada 18th Global Citizenship Conference, Singapura
Golden Visa telah menjadi instrumen strategis bagi berbagai negara untuk menarik investasi asing berkualitas tinggi. Studi komparatif menunjukkan bahwa setiap negara mengembangkan pendekatan unik sesuai konteks ekonomi dan geopolitiknya.
Singapura
Singapura memiliki Program Investor Global (GIP) yang dirancang untuk menarik individu dengan kekayaan bersih tinggi dan rekam jejak bisnis yang solid, dengan tujuan memperoleh Permanent Residence (PR) melalui investasi. Program ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berfokus pada pengetahuan dan teknologi, sehingga dapat meningkatkan daya saing Singapura di kancah bisnis global.
Karakteristik kunci:
Silmy Karim menyatakan bahwa, contoh negara yang telah merasakan manfaat dari program serupa seperti Golden Visa, salah satunya adalah Singapura. Kebijakan visa istimewa ini menciptakan lebih dari 25 ribu pekerjaan dan menarik investasi sekitar US$ 4 miliar.
Malaysia
Pemerintah Malaysia memungkinkan pemohon dan keluarga mereka untuk tinggal di negara tersebut melalui Program Malaysia My Second Home (MM2H) atau Program Visa Premium (PVIP). Sebagai imbalan atas investasi di negara ini, pemohon yang berhasil diberikan visa masuk berganda jangka panjang. Program ini terutama ditujukan untuk menarik pensiunan dan individu dengan penghasilan tinggi.
Beberapa perusahaan teknologi besar dunia seperti Google, Apple, dan Microsoft melakukan investasi besar-besaran ke Malaysia. Total investasi Google dan Microsoft mencapai Rp 67,8 triliun.
Uni Emirat Arab
Program Golden Visa Uni Emirat Arab (UEA) merupakan visa tinggal jangka panjang yang memungkinkan talenta asing untuk tinggal, bekerja, atau belajar di UEA sambil menikmati manfaat eksklusif. Investor, pengusaha, ilmuwan, mahasiswa dan lulusan berprestasi, pelopor kemanusiaan, dan pahlawan di garis depan termasuk di antara mereka yang memenuhi syarat untuk mendapatkan visa Emas.
Dalam laman resmi Pemerintah UAE, syarat untuk pengajuannya Golden Visa sendiri berbeda-beda, digolongkan berdasarkan kategori investasi, misalnya untuk kategori investor in public investment, sebagai berikut:
Selain itu, Anda harus:
Related Tags & Categories :