October 3, 2024 By admin
Pada hari Senin (01/10/2024), Dirjen Imigrasi Silmy Karim memanfaatkan waktunya di sela-sela peresmian autogate di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali dengan mengambil sif jaga konter imigrasi dari pukul 16.00 hingga 22.00 WIB. Setelah mengejutkan petugas dan pelintas di Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Silmy Karim melanjutkan aksinya di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Selain menjaga konter, Silmy Karim juga berkeliling untuk memantau proses imigrasi di perlintasan bandara dan autogate dengan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pelayanan imigrasi dan memastikan bahwa fasilitas dan peralatan berfungsi dengan baik. Ia memantau potensi masalah yang perlu diperbaiki serta mengecek kondisi peralatan apakah masih dalam keadaan baik atau tidak.
Hal ini, tentunya mengejutkan petugas imigrasi lainnya yang sedang bertugas,
“Ini merupakan sesuatu hal yang cukup mengagetkan bagi seluruh staf di Bandara I Gusti Ngurah Rai, dalam sejarah imigrasi. Pertama kalinya seorang Direktur Jenderal Imigrasi, berkenan melakukan tugas bersama-sama staf di konter imigrasi. ” ujar Kepala Keimigrasian, Suhendra
Kehadiran Silmy Karim di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada hari itu memberikan semangat dan motivasi tambahan bagi seluruh petugas untuk melaksanakan tugas mereka dengan lebih baik. Melihat langsung sosok Dirjen Imigrasi yang terjun ke lapangan, para petugas merasa terinspirasi untuk meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan terbaik kepada para pelintas. Atmosfer di konter imigrasi menjadi lebih positif, menciptakan suasana kerja yang mendukung kolaborasi dan efisiensi dalam setiap proses pemeriksaan.
“Kita juga berterimakasih karena atas dukungan Pak Dirjen, Silmy Karim. Beliau sampe turun ke lapangan, merasakan apa yang kita rasakan, ikut makan bersama juga, jadi kita bisa menambah motivasi untuk bekerja lebih baik lagi. ” ucap salah satu petugas imigrasi.
Silmy mengaku ia ingin merasakan bercengkerama langsung dengan pelintas yang keluar dan masuk ke Indonesia. Merasakan bagaimana dinamika di konter menghadapi pelintas dan memantau fasilitas Imigrasi yang ada di Bandara Ngurah Rai, Bali.
Adanya sistem autogate membuat layanan pemeriksaan keimigrasian dapat dipangkas dari metode manual yang memakan waktu 45 detik hingga satu menit menjadi hanya 15-20 detik per orang, dengan rata-rata kedatangan internasional di Bandara Ngurah Rai Bali mencapai hingga 21 ribu orang per hari.
Meski layanan ini cepat dan mudah, Silmy Karim menekankan bahwa aspek keamanan tetap menjadi prioritas utama. Proses pemeriksaan melibatkan pemotretan biometrik pelintas, yang kemudian dicocokkan dengan data Interpol untuk memastikan identitas mereka. Selain itu, data internal seperti daftar cekal juga diperiksa secara menyeluruh. Dengan langkah-langkah ini, layanan keimigrasian tidak hanya efisien, tetapi juga aman dan terpercaya, memberikan perlindungan yang maksimal bagi negara.