October 19, 2024 By admin
Dirjen Imigrasi Republik Indonesia, Silmy Karim berhasil meraih penghargaan dalam kategori Transformative Innovations in Immigration Processes pada REPNAS National Conference & Awarding Night, Senin (14/10/24). CNBC Indonesia bersama Relawan Pengusaha Muda Nasional (REPNAS) 2024 menyelenggarakan acara bergengsi tersebut dengan tema “Energi Mandiri, Ekonomi Berdikari”, acara ini mengangkat subtema “Kolaborasi Pengusaha Menuju Pertumbuhan Ekonomi 8%”.
Event ini menjadi panggung bagi para pemimpin dan inovator di berbagai sektor untuk berbagi visi dan pencapaian mereka. Pencapaian ini bukan hanya menjadi bukti kerja keras dan dedikasi Silmy, tetapi juga menjadi indikator bahwa Indonesia sedang berada di jalur yang tepat dalam modernisasi sistem imigrasinya.
Silmy Karim pada REPNAS National Conference & Awarding Night
Selama acara tersebut, Silmy Karim tidak hanya hadir untuk menerima penghargaan. Ia juga menjadi pembicara kunci dalam Rakornas REPNAS 2024, di mana ia memaparkan beberapa poin penting untuk imigrasi Indonesia:
Dukungan Regulasi dan Kepastian Hukum: Silmy menekankan pentingnya dukungan regulasi dan aturan hukum yang jelas sebagai pendorong investasi, khususnya di sektor energi. Menurutnya, pemerintah memiliki peran krusial dalam memberikan kepastian hukum yang dapat mendorong investasi di bidang ketahanan pangan (food security) dan ketahanan energi (energy security) di Indonesia.
Golden Visa untuk Investor: Sebagai langkah konkret dalam mendukung investasi energi terbarukan, Direktorat Jenderal Imigrasi di bawah kepemimpinan Silmy Karim memperkenalkan program Golden Visa. Program ini ditujukan bagi investor yang menanamkan modal di atas USD 50 Juta di Indonesia, baik perorangan maupun perusahaan.
Fasilitas untuk Global Talent: Selain fokus pada investor, Silmy juga memahami pentingnya menarik talenta global ke Indonesia. Oleh karena itu, program Golden Visa juga mencakup fasilitas khusus bagi para ahli dan profesional internasional yang dapat berkontribusi pada pembangunan Indonesia.
Digitalisasi Proses Imigrasi: Salah satu inovasi yang diusung Silmy adalah percepatan digitalisasi proses imigrasi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi birokrasi, dan meminimalisir potensi korupsi dalam proses imigrasi.
Kolaborasi Lintas Sektor: Silmy memahami bahwa transformasi imigrasi tidak bisa dilakukan secara isolasi. Oleh karena itu, ia mendorong kolaborasi yang lebih erat antara Direktorat Jenderal Imigrasi dengan berbagai kementerian, lembaga, dan sektor swasta.
Silmy Karim dilantik menjadi Dirjen Imigrasi oleh Menkumham Yasonna Laoly
Inovasi yang diusung oleh Silmy dalam bidang imigrasi memiliki dampak yang signifikan terhadap ekonomi Indonesia:
Meskipun telah mencapai banyak hal, Silmy Karim menyadari bahwa masih ada tantangan yang harus dihadapi:
Keamanan Data: Dengan semakin digitalnya proses imigrasi, keamanan data menjadi isu krusial yang harus ditangani dengan serius.
Peningkatan Kapasitas SDM: Transformasi sistem membutuhkan SDM yang kompeten. Oleh karena itu, pelatihan dan pengembangan kapasitas pegawai imigrasi menjadi prioritas.
Harmonisasi Regulasi: Diperlukan koordinasi yang lebih baik antar lembaga pemerintah untuk memastikan regulasi yang harmonis dan tidak tumpang tindih.Antisipasi Penyalahgunaan: Sistem yang lebih terbuka juga membawa risiko penyalahgunaan. Diperlukan mekanisme pengawasan yang ketat untuk mencegah hal ini.
Dirjen Imigrasi, Silmy Karim
Untuk memahami lebih jauh sosok di balik transformasi imigrasi Indonesia, berikut adalah profil singkat Silmy Karim:
Latar Belakang Pendidikan: Silmy Karim memiliki latar belakang pendidikan ekonomi dan pertahanan militer yang kuat. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti, salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, Silmy Karim kemudian mendapatkan gelar Magister Ekonomi dari Universitas Indonesia. Tidak berhenti begitu saja, Silmy Karim terus memperbanyak ilmunya khususnya di bidang pertahanan, di berbagai universitas ternama dunia mulai dari Georgetown University, George C. Marshall European Center for Security Studies, NATO School, Harvard University bidang Pertahanan Nasional dan Internasional, serta Naval Post Graduate School (NPS).
Karir Profesional: Sebelum menjabat sebagai Dirjen Imigrasi, Silmy Karim telah memiliki pengalaman panjang di berbagai posisi strategis di pemerintahan dan sektor swasta.
Prestasi dan Penghargaan: Selain penghargaan terbarunya dari REPNAS, Silmy Karim juga telah menerima berbagai penghargaan nasional dan internasional atas dedikasinya dalam reformasi birokrasi.
Visi Pemimpin: Silmy Karim dikenal sebagai pemimpin yang visioner, dengan fokus pada inovasi, transparansi, dan efisiensi dalam pelayanan publik.
Penghargaan “Best Innovation Transformation in Immigration” yang diraih oleh Silmy bukan hanya sebuah pengakuan atas pencapaian pribadi, tetapi juga cerminan dari arah baru yang ditempuh oleh Indonesia dalam mengelola sistem imigrasinya. Di bawah kepemimpinan Silmy Karim, Direktorat Jenderal Imigrasi tidak hanya bertransformasi menjadi lembaga yang lebih efisien dan transparan, tetapi juga menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan visi yang jelas dan langkah-langkah konkret yang telah diambil, Silmy Karim telah memposisikan sistem imigrasi Indonesia sebagai salah satu yang paling progresif di kawasan Asia Tenggara. Transformasi ini tidak hanya berdampak pada efisiensi pelayanan, tetapi juga membuka pintu lebar bagi investasi asing dan talenta global untuk berkontribusi dalam pembangunan Indonesia.
Melalui continued leadership dari Silmy Karim, kita dapat mengharapkan lebih banyak inovasi dan terobosan dalam sistem imigrasi Indonesia. Hal ini pada gilirannya akan mendukung visi Indonesia untuk menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia pada dekade-dekade mendatang. Penghargaan yang diraih oleh Silmy dalam REPNAS National Conference & Awarding Night 2024 bukan hanya sebuah pencapaian, tetapi juga sebuah amanah dan tanggung jawab untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. Dengan semangat “Energi Mandiri, Ekonomi Berdikari”, Silmy Karim dan tim Direktorat Jenderal Imigrasi siap menghadapi tantangan masa depan dan membawa Indonesia ke era baru dalam pengelolaan imigrasi yang modern, efisien, dan berdaya saing global.