Wamen IMIPAS Silmy Karim Tinjau Lapas Nusakambangan: Evaluasi Sistem Keamanan dan Reformasi Pemasyarakatan

Wamen IMIPAS Silmy Karim Tinjau Lapas Nusakambangan: Evaluasi Sistem Keamanan dan Reformasi Pemasyarakatan

May 23, 2025 By fathur

Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia (IMIPAS RI), Silmy Karim, melakukan kunjungan kerja strategis ke Pulau Nusakambangan, Jumat (23/05/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat sistem pengawasan dan pembinaan narapidana, khususnya bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kategori risiko tinggi di Lembaga Pemasyarakatan berkeamanan maksimum.

Didampingi Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Tengah, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Jawa Tengah, serta para Kepala Unit Pelaksana Teknis se-Jawa Tengah, Wamen Silmy Karim meninjau langsung kondisi dan sistem keamanan di tiga Lembaga Pemasyarakatan berkeamanan tinggi: Lapas Karanganyar, Lapas Pasir Putih, dan Lapas Ngaseman.

Silmy Karim: Inspeksi Sistem Keamanan Lapas Berkeamanan Maksimum

Kegiatan yang dimulai pukul 13.00 WIB di Aula Candra Nawasena, Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar, dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi pemasyarakatan dan imigrasi Jawa Tengah. Dalam arahannya, Wakil Menteri Silmy Karim menegaskan posisi strategis Nusakambangan dalam sistem pemasyarakatan nasional.

Silmy Karim
Kunjungan Wamen Imigrasi dan Pemasyarakatan ke Nusakambangan diikuti oleh Jajaran Ka UPT Se-Jateng dan Kakanwil Ditjenpas Jateng.

Selama kunjungan kerja, Wakil Menteri Silmy Karim melakukan evaluasi mendalam terhadap sistem keamanan yang diterapkan di ketiga lapas. Fokus utama peninjauan adalah pemantauan fasilitas CCTV dan prosedur pengawasan terhadap narapidana berisiko tinggi.

“Nusakambangan adalah benteng pemasyarakatan Indonesia. Sistem keamanannya harus menjadi tolok ukur nasional, tidak boleh ada celah sedikitpun,” tegas Wakil Menteri dalam arahannya kepada para pejabat pemasyarakatan yang hadir.

Evaluasi ini mencakup pengecekan teknologi pengawasan, prosedur operasional standar, dan kesiapan petugas dalam menghadapi berbagai situasi darurat. Pendekatan komprehensif ini menunjukkan komitmen serius pemerintah untuk memastikan keamanan optimal di lapas berkeamanan maksimum.

Penekanan Kepemimpinan Humanis dan Lingkungan Kerja Kondusif

Silmy Karim
Kunker Wamen Imipas Silmy Karim di aula Lapas Karanganyar Nusakambangan.

Dalam arahannya, Wakil Menteri Silmy Karim tidak hanya membahas aspek teknis keamanan, tetapi juga menekankan pentingnya kepemimpinan yang humanis di lingkungan kerja pemasyarakatan. Ia menyampaikan bahwa kenyamanan kerja bagi anggota, terutama di tingkat bawah, akan mendorong munculnya hal-hal positif secara alami.

Para pimpinan Unit Pelaksana Teknis (UPT) didorong untuk melakukan improvisasi dan inovasi dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Pendekatan ini mencerminkan pemahaman bahwa reformasi pemasyarakatan tidak hanya soal infrastruktur dan teknologi, tetapi juga tentang menciptakan budaya kerja yang mendukung kinerja optimal.

Wakil Menteri Silmy Karim juga memberikan perhatian khusus terhadap isu pemberantasan narkoba di lingkungan pemasyarakatan. Ia menyampaikan bahwa keamanan harus menjadi prioritas utama, mengingat perhatian serius yang diberikan Presiden terhadap permasalahan ini.

“Jika ada pihak yang melakukan ancaman terhadap petugas, segera informasikan kepada saya atau melalui Kakanwil agar dapat segera ditindak sesuai ketentuan,” tegas Wakil Menteri kepada seluruh jajaran yang hadir.

Selain itu, Silmy Karim juga menyoroti pentingnya penggunaan handphone secara bijak dan mengingatkan tentang praktik jual beli bahan makanan secara tidak sah yang harus segera dilaporkan. Pendekatan tegas ini menunjukkan komitmen untuk menciptakan sistem pemasyarakatan yang bersih dan transparan.

Evaluasi teknologi pengawasan ini menjadi penting untuk memastikan bahwa Nusakambangan tidak hanya aman, tetapi juga menggunakan sistem yang efisien dalam operasionalnya.

Komitmen Terhadap 13 Program Akselerasi Kementerian 

Silmy Karim
Wakil Menteri Hukum dan HAM bidang Imigrasi dan Pemasyarakatan, Silmy Karim, didampingi Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Mardi Santoso, melaksanakan kunjungan kerja ke Pulau Nusakambangan pada Jumat (23/5).

Dalam kesempatan ini, Wakil Menteri Silmy Karim juga menekankan pentingnya dukungan terhadap 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Program-program strategis ini menjadi bagian integral dari reformasi sistem pemasyarakatan yang sedang dijalankan pemerintah.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Wonogiri, Siswarno, yang menghadiri kegiatan ini menyampaikan apresiasinya: “Arahan dan penekanan yang disampaikan oleh Bapak Wamen menjadi bekal kami dalam meningkatkan kualitas pembinaan serta memperketat sistem pengawasan di lapas.”

Komunikasi terbuka antara pimpinan dan bawahan menjadi salah satu aspek penting yang ditekankan Wakil Menteri selama kunjungan kerja ini. Pendekatan kolaboratif ini tercermin dari keterlibatan berbagai pihak, termasuk Kepala Rutan Pekalongan, Nanang Adi Susanto, yang turut mendampingi kunjungan kerja.

Kunjungan kerja Wakil Menteri Silmy Karim ke Pulau Nusakambangan pada 23 Mei 2025 menghasilkan beberapa poin penting dalam upaya reformasi sistem pemasyarakatan. Evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan di Lapas Karanganyar, Lapas Pasir Putih, dan Lapas Ngaseman memberikan gambaran komprehensif tentang kondisi fasilitas pemasyarakatan berkeamanan maksimum.

Dengan fokus pada evaluasi sistem keamanan dan penguatan komitmen reformasi, kunjungan kerja ini menjadi langkah konkret dalam mewujudkan visi pemasyarakatan Indonesia yang lebih baik, aman, dan humanis. Dukungan terhadap 13 Program Akselerasi Kementerian dan penerapan teknologi modern diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembinaan dan pengawasan di seluruh Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan.

Table of Contents

Related Tags & Categories :

Article

#Kabinet Prabowo

#Lembaga Pemasyarakatan

#Silmy Karim

#Silmy Karim Wamen